Review Shine - Jessica Jung, Resiko Jadi Artis Korea

44 comments
Konten [Tampil]

Haloo, setelah seminggu lamanya, akhirnya bisa update lagi, hihihi. Kali ini aku mau review shine karyanya Jessica Jung nih. Ada yang sudah bacakah? Sebenarnya sih daya tarik buku ini khusus buatku pribadi karena penulisnya sih 😂

Siapa sih yang nggak kenal sama Jessica Jung yang hits banget di 'masanya' itu. Sekarang masih terkenal juga sih, cuma aku nggak gikutin lagi perkembangannya semenjak si Jessica keluar dari GG (Girls Generation). 

Oke, tinggalkan masa lalunya. Karena sekarang kita akan ngebahas tentang buku pertamanya ini yang laris manis sampai best seller dalam jangka waktu yang nggak lama. 

Well yang membuat aku tertarik sama buku ini karena dari blurnya, pertama. Terus dari beberapa review dan informasi yang aku dapat kalau buku ini tuh bercerita tentang seorang trainee yang sedang berjuang untuk bisa debut di agency terbesar di Korea. Hmmm, menarik kan.

Mengingat si penulisnya sendiri juga pernah berada diposisi sebagai trainee, juga lumayan bertahan lama di agency terbesar di Korea hingga satu problem yang membuatnya terpaksa mengundurkan diri dari agency (dari berita yang beredar).

Review Shine - Jessica Jung

Biar nggak lama-lama, langsung saja aku review bukunya yaa. Yang pertama aku akan share identitas bukunya dulu. 

Identitas Buku

Judul buku : Shine

Penulis : Jessica Jung

Alih bahasa : Iingliana

Ilustrator : Martin Dima

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Cetakan kedua, November 2020

Jumlah Halaman : 360 halaman

ISBN : 978-602-06-4566-7

Blurb 

Apa yang bersedia kau pertaruhkan demi mewujudkan impianmu?

Bagi Rachel Kim, remaja Korea-Amerika yang berusia delapan belas tahun, jawabannya adalah hampir segalanya. Tujuh tahun lalu ia direkrut oleh DB Entertainment - salah satu perusahaan musik K-pop terbesar di Seoul. Aturan menjadi trainee DB Entertainment cukup sederhana: latihan 24 jam sehari dan 7 hari  seminggu, tampil sempurna, dilarang berkencan. Mudah, bukan? 

Tidak juga.

Ketika skandal-skandal mulai bermunculan dalam industri yang berusaha keras mempertahankan citra kesempurnaan tersebut, apakah Rachel cukup kuat untuk menjadi pemenang? Atau apakah ia akan berakhir dalam keadaan hancur?

Baca juga Book Review | The Star and I - Ilana Tan 

Novel 'Shine - Jessica Jung' Bercerita tentang Apa?

Tentang Rachel Kim yang sudah menjadi trainee di perusahaan agency terbesar di Seoul, DB Entertainment selama tujuh tahun tapi belum debut. Jadi bisa dikatakan kalau Rachel ini sedang berjuang untuk bisa segera debut dan menjadi seorang bintang terkenal agar ia bisa mengurangi beban orang tuanya.

Kalian tahu? Rachel bisa sampai ke Korea dan menjadi trainee di DB selama tujuh tahun berkat perjuangannya dan juga pengorbanan keluarganya. 

Padahal keluarganya selama di Amerika adalah keluarga yang harmonis, penuh canda tawa, tidak nampak kesusahan. Berbanding terbalik saat mereka mulai menetap di Korea.

Ibunya yang harus memulai karirnya dari nol lagi untuk bisa menjadi dosen tetap di sebuah universitas. Ayahnya dengan usaha Gym-nya yang sepi tidak seramai di Amerika, dan malamnya pun ia harus mengikuti kuliah hukumnya yang diikuti diam-diam tanpa sepengetahuan sang Ibu, demi memperbaiki kehidupan keluarganya. Adiknya yang mulai kurang ia ajak bermain, karena kesibukannya menjadi trainee.

Banyak hal yang berubah di keluarganya semenjak mereka pindah ke Korea. Begitupun dengan kesehariannya Rachel.

Latihan. Terus latihan tanpa mengenal lelah, 24 jam full selama satu minggu. Walaupun di hari biasa ia tetap harus bersekolah. Kalau pun ia lelah, Rachel tidak bisa mengeluh. Belum lagi dengan perlakuan yang tidak baik dari sesama trainee yang kerap ia terima.

Hingga perkenalan yang tidak disangka-sangkanya dengan Jason Lee, seorang penyanyi Kpop Internasional yang sedang naik daun dan juga satu agency dengannya, membuat kehidupan trainee-nya sedikit berbeda dari biasanya. Semangatnya jadi bertambah. Karena ada satu misi yang ingin dicapai melalui sosok Jason.

Semakin sering orang-orang membicarakanmu, semakin berharga dirimu untuk dibicarakan. - hal. 56

Tapi sayang, skandal-skandal yang muncul diluar prediksi, seakan membuatnya terjebak ditengah-tengah labirin dengan dua pilihan yang mau nggak mau harus ia pilih. Antara karir yang selama tujuh tahun sudah ia perjuangkan atau perasaan cintanya? 

Dimana seperti yang kita ketahui selama ini, kalau di Korea setiap agency mempunyai aturan tertentu yang melarang setiap artisnya untuk mempunyai kekasih atau teman kencan. Apakah pilihan yang Rachel pilih adalah yang tepat dan tidak akan ia sesali dikemudian hari?

Apakah Aku Suka dengan Buku Shine - Jessica Jung?

Untuk pertanyaan yang satu ini, selama aku membacanya, aku lumayan menikmati. Buku ini tuh kayak semacam penulis menggambarkan tentang kondisi yang sebenarnya dibalik kehidupan kemewahan dan kesuksesan, juga resiko menjadi artis Kpop.

Yang selama ini hanya kita dengar dan baca dari berita saja. Aku sangat-sangat mengapresiasi keberanian penulis untuk menulis perjuangan seorang Rachel selama menjadi trainee, perjuangannya, apa yang ia hadapi sebelum debut. Semuanya ditulis dengan detail dan lengkap. Bahkan terasa seperti kita sedang membaca kisah Jessica dari buku diary-nya sendiri. 

Seakan penulis ingin menegaskan, 'Ya seperti itulah kehidupan yang sebenarnya jika ingin menjadi seorang artis di Korea'. Setelah jadi artis pun ada banyak sekali hal-hal yang harus dijaga dan dipatuhi. Terutama larangan untuk pacaran. Intinya tidak ada yang mudah. Ingin menjadi seorang bintang, siap-siap untuk mengorbankan banyak hal didalamnya.

Bahkan bagaimana saat artis yang memundurkan diri pun, ada cerita kelam dibaliknya yang tidak bisa diubah dan seakan sudah jadi tradisi dan bukan rahasia umum lagi. Karena semua trainee dan artis pun tahu resiko itu akan terjadi jika si artisnya tidak berhati-hati.

Seperti yang kita ketahui, penulis juga salah satu mantan personil dari girlband dibawah agency besar Korea yang terkenal dengan "aturan-aturannya yang keras". Hingga berita mengejutkan dan skandalnya yang heboh pada masa itu, tak berselang lama ia memutuskan untuk keluar nggak hanya dari groupnya tapi agency-nya.

Dan yang lebih menarik lagi, cara penulis menjawab setiap ada yang bertanya, apakah cerita dibuku Shine ini nyata? Penulis hanya menjawab dengan santainya, bahwa cerita Shine ini bisa jadi nyata dan juga tidak, hohoho. Benar-benar marketing yang luar biasa. Tapi ada satu hal yang menarik, kalau dari beberapa tokoh karakter di dalamnya memang ada yang nyata, diambil dari kisah hidup yang dialami penulinya sendiri.

Baca juga Book Review | Tujuh Hari untu Keshia - Inggrid Sonya

Kover buku

Kalau melihat dari tampilan dan ilustrasi kovernya memang khas dengan kepribadiannya Jessica juga (macam kenal dekat aja, hehehe). Apalagi semenjak keluar drai group GG nama fans-nya juga berubah menjadi Golden Star, sudah cocok banget.

Walaupun untuk kovernya sendiri masih ada kontroversi untuk kover yang terbit di beberapa negara lain.

Alur cerita

Diceritakan dari sudut pandang Rachel membuatku lebih mudah memahami bagaimana ia mau melakukan semua segala macam jenis latihan keras, demi menggapai impiannya untuk seorang bintang. 

Memang dari awal buku ini seakan ingin memceritakan seperti apa sebenarnya seorang artis kpop terkenal sekalipun sebelum ia belum menjadi siapa-siapa, belum dikenal banyak orang.

Ada usaha dan kerja keras. Karena artis pun hanyalah manusia biasa. Jika tidak berjuang dan bertahan, maka seseorang itu tidak akan menjadi bintang yang banyak dikenal orang.

Dari sisi Rachel, kita jadi lebih tahu. Bagaimana usaha keras tidak pernah mengecewakan hasil.  Walaupun ditengah usahanya tentu saja banyak drama yang harus diterimanya, bahkan tuduhan-tuduhan yang tidak pernah dilakukannya. Seakan sekali lagi penulis ingin menekankan bahwa "sekejam itu loh dunia keartisan di Korea". Nggak mudah untuk menjadi seperti mereka yang sekarang. Ada banyak waktu dan orang-orang yang mereka sayang yang harus dikorbakan, mau nggak mau demi impiannya.

Bahkan artis yang seterkenal apapun dan banyak menguntungkan perusahaan sekalipun, kalau muncul skandal tentang artis tersebut, pihak agency tidak akan segan-segan untuk "menendangnya" keluar. Kemudian mengaku kepada pihak media, kalau si artis sendiri yang mengundurkan diri. See? Buku ini tuh menggambarkan dengan sejelas itu bagaimana resiko menjadi artis Korea.

Konflik cerita

Untuk konfliknya sendiri belum ada penyelesaian yang berarti, karena memang masih menggantung dibeberapa hal. Misal masalah Rachel yang kerap dibully oleh gengnya Mina, yang juga sama-sama masih trainee, tapi gayanya seakan-akan minalah yang terbaik dari semua trainee, belum lagi dia anak dari salah satu pejabat eksklusif di agency-nya.

Pembullyan yang bukan rahasia lagi kalau kehidupan di Korea tidak jauh-jauh dari saling merendahkan dan menghina, baik itu secara verbal maupun fisik.

Eh iya keluarganya  Rachel juga punya konfliknya mereka masing-masing juga loh. Terutama hubungan Rachel dan Ibunya yang mulai menekan Rachel untuk lebih fokus pada sekolah dan persiapannya untuk kuliah. 

Tidak ada yang 'mudah'. - hal. 8

Karena sang ibu menganggap kalau masa depan yang baik Rachel tidak menjadi artis karena sudah selama tujuh tahun menjadi Rachel belum juga didebutkan. Karena faktor itu juga yang membuat Rachel bertekad dan lebih melatih keras dirinya untuk bisa layak didebutkan segera.

Hubungannya dengan Jason pun tarik-ulur, bikin yang baca greget saja dengan keputusan yang mereka ambil.

Penting sekali untuk kita mengingatkan diri sendiri bahwa kita adalah orang-orang kuat, terutama sebagai wanita di Korea. Siapa lagi yang akan berkata seperti itu kepada kita? Tidak seorang pun. Kitalah yang harus mandiri, kitalah yang harus meyakinkan diri kita sendiri tentang apa yang mampu kita lakukan, dan kitalah yang harus melakukan apa yang kita tahu mampu kita lakukan. - hal. 185

Untuk masalah gender pun ternyata disana itu masih menjadi pokok permasalahan. Terutama saat dikira Rachel adalah kebahagiaan lainnya yang belum pernah dicecap, ternyata itu semua hanyalah sandiwara yang diciptakan orang agency untuk popularitas Jason semata. Kecewa tentulah. Aku yang baca pun rasanya, kok kayak apaaa gitu ya. sampe segitunya ya Tuhan.

Baca juga Book Review | Jangan Nikah Dulu, Kalau Cuma Mau Enak - Hanny Dewanti

Karakter tokoh

Rachel Kim. Seorang anak penurut dan patuh terutama kepada sang Ibu. Jadi setiap ibunya menyuruhnya untuk belajar dan melakukan pekerjaan rumah ia akan menurutinya tanpa perlawanan. Walaupun di dalam hati ia sangat ingin mefokuskan diri untuk latihannya di agency. 

Rachel. seseorang yang ingin menjadi bintang terkenal dan dengan giat tetap kuat untuk latihan, walaupun ia berada dibawah tekanan. Belum lagi ketakutannya saat berbicara di depan kamera. Bagaimana ia akan menjadi bintang, kalau berbicara di depan kamera saja ia gagap.

Gadis yang pekerja keras, tidak menyerah, walaupun rintangan banyak yang harus dilaluinya ia tetap kuat dan berusaha untuk lebih percaya pada dirinya sendiri. Baginya musik dan Kpop  adalah jiwanya.

Prinsipnya, karena dia sudah memulainya maka ia pula yang harus mengakhirinya hingga tuntas. Perjuangannya harus sampai akhir.

Kehidupan artis Kpop di novel Shine

Jason Lee. Seorang bintang Kpop Internasional yang tidak perduli dengan orang-orang yang membicarakannya, kelihatan santai, padahal di dalam hatinya juga menyimpan problem keluarganya sendiri yang masih misteri.

Sosok yang baik, ramah, dan aku curiga ada sesuatu yang disimpan Jason tentang dirinya yang terlalu santai dengan jadwal latihan, bahkan para kru pun tidak marah kalau Jasonnya kebanyakan main-main.

Mina. salah satu trainee yang kerap membully Rachel tapi menyimpan lukanya sendiri terkait hubungannya dengan sang Ayah. 

Aku yakin sosok Mina ini sesuatu yang belum terungkap banyak dibuku pertamanya ini. Masih ada misteri.

Well, selain ketiga tokoh diatas tentu saja masih ada karakter-karakter tokoh lainnya. Seperti sahabat-sahabatnya Rachel di sekolah termasuk si kembar dan juga yang di agency. Orang tuanya, adiknya dengan karakernya yang menghibur. Dan si Eonni yang selalu membantunya dan melakukan banyak hal untuknya selama ia berada diagency. Untuk karakter favoritku tentu saja tokoh utamanya, Rachel. 

Pesan moralnya

Banyak sih ini menuruku. Dari sisi kerja keras misalnya. Bahwa setiap pekerjaan dan usaha keras yang kita lakukan sedemikian rupa tidak akan pernah mengecewakan hasil. Akan ada pencapaian yang luar biasa yang membuat kita merasa bangga dengan apa yang sudah dicapai dan dilalui. Seperti yang sudah dialami Rachel, walaupun kita tahu banyak sekali rintangan yang menghalanginya.

Dari buku ini penulis ingin memberikan gambaran tentang dunia Kpop yang sebenarnya. Yang penuh warna dan intrik, dimana ada harga yang harus dibayar untuk kesuksesan - dan cinta - yang tinggi. 

Dan ingin memberitahukan kepada seluruh dunia apa yang harus dilalui seorang gadis untuk mencapai impiannya sebagai bintang Kpop yang bersinar.

Ending novel Shine - Jessica Jung

Begitu tahu endingnya seperti kecewa dong pasti. Gimana nggak dengan perjuangan Rache yang sudah sebanyak itu, masa endingnya seperti itu. 

Ternyata oh ternyata, setelah kutelusuri lebih jauh, buku Shine ini ada buku keduanya *hadeuuuhhh, nasib disuruh menunggu lagi dan lagi*. 

Ya nggak apa sih, karena kalau dipaksa jadi satu buku malah jadi nggak seru. Karena masih banyak sekali dalam buku pertamanya yang belum terpecahkan masalahnya. Masih ada tanda tanya.

Dengan hati sekuat baja, aku akan menunggu dengan sabar buku keduanya terbit. Jangan lama-lama juga dong, kasian akunya ntar hilang bapernya, hehehhe

Terjemahannya

Untuk aku yang jarang-jarang menikmati buku terjemahan, buku ini termasuk buku yang membuatku nyaman dengan terjemahannya. Nggak kaku, tetap santai, jadi kayak nggak berasa baca novel terjemahannya.

Suasana dan feel ceritanya pas banget, nggak ada yang aneh. Bahasa yang digunakan juga santaii, hingga tanpa sadar membuatku betah ingin segera menamatkan kisah perjuangan Rachel.

Tentang penulisnya

Sudah pasti kenal semua ini. Jessica Jung, mantan vokalis utama di group lamanya Girls Generation (atau SNSD) ini adalah seorang artis, penyanyi dan juga desainer untuk brand-nya sendiri yang bernama Blanc & Eclare.

Kepiawaian dan kesuksesannya nggak usah diragukan lagi. Walaupun memilih mundur dengan group yang sudah membesarkan namanya, kepopulerannya tidak pernah sirna. Ia terus bersinar.

Kesimpulan 

Overall, novel Shine ini sangat aku rekomendasikan buat pembaca yang lagi butuh semangat dan motivasi dalam menggapai impiannya. Karena dibuku ini banyak sekali pembelajaran yang bisa diambil dan bisa dijadikan pembelajaran. Nggak hanya tentang cinta, mimpi, sahabat (pertemanan) dan juga keluarga tapi juga cara untuk terus berjuang dan jangan pernah coba untuk berhenti jika sudah memulainya. 

Ahh iya, satu kabar baiknya adalah buku ini akan difilmkan juga. Duh nggak sabar dan semakin penasaran sama artis mana yang akan ditunjuk penulis untuk memainkan karakter tokoh dibuku pertamanya ini.

#happyreading

Related Posts

44 comments

  1. Benar, ya. Seperti diajak untuk melihat bagaimana kehidupan trainee di sana. Pokoknya aku salut banget sama Rachel untuk tetap bertahan. Meski penghalangnya cukup besar. Apalagi paksaan ibunya untuk masuk kuliah. h

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terlalu berat ini mah.
      Di agency saja yang masih harus kuat dan tahan banting, ditambah lagi dikeluarganya yang seharusnya mendukungnya, tapi ini malah menyudutkannya kan.
      Huufftt, kehidupan yang sulit.

      Delete
  2. Ternyata untuk menjadi artis dikorea berat banget ya. Masa trainenya lama banget, keburu tua sebelum debut

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wkwkwkw, iya nihh.
      Makanya mereka kebanyakan ikutan audisi itu waktu usia belasan. Jadi kalau debut sekitaran usia dua puluhan sihh rata-rata :D

      Delete
  3. Aku banyak liat review ini kak, tapi jujur gatau siapa itu jessica hehe
    Aku suka gagal paham sama dunia perkorea-an wkk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wkwkwkw,
      Anggap saja Jessica itu artis yang tenar dimasanya (walaupun sekarang pun masih tenar, bagi yang fans-nya).
      Kalau aku sih uda biasa saja, sekarang hanya cukup sekadar tau aja :D

      Delete
  4. Hmm.. penasaran seperti apa ketika jadi di film kan, jangan-jangan pemainnya Jesica Jung juga nih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku pun mikirnya gituu :D
      Kalau nggak si Jessica-nya, mungkin adiknya si Krystal, wkwkwk

      Delete
  5. Jujur aku nggak ngerti siapa itu Jessica Jung. Tapi kok jadi tertarik baca bukunya setelah baca review mbak Pida ya. Hmm, mau difilmkan? Waah, bakalan nunggu sih.

    Tapi memang udah bukan rahasia kalau jadi trainee di Korea itu berat banget. makanya banyak yang depresi dan berakhir suicide juga ya.. hiks. Sedih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hhehehe, anggap saja si J artis tenar dimasa nya mba :D walaupun sekarang pun sebenarnya masih tenar dianya.
      Kabarnya gitu mba, banyak yang nungguin, termasuk aku juga.

      Yep, bener banget mba :(

      Delete
  6. Wow! Training 24 x 7 jam dalam seminggu itu berarti tidur pun harus dalam keadaan cantik ya...
    Mungkin hikmahnya, si Penulis ini sebetulnya bukan diberi Tuhan life mission sebagai artis penghibur, tapi sebagai inspirator buat orang-orang.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bagi orang itu mba, latihan lebih penting pun ketimbang tidur (umpamanya sih gitu).
      Dan penampilan number one.
      Kayaknya kalau semua artis Kpop nulis buku, bakal jadi inspirator semua orang inii, wkwkwk

      Delete
  7. Jessica Jung ini siapa mbak? Heehe tapi aku jadi berpikir, justru ketika dia hengkang makin banyak orang yg tertarik dengan dunia hiburan korea dari buki ini, dan aku suka potongan quote nya "tidak ada yg mudah" #happyreading

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wkwkwkwk, artis Kpop yang pada masanya dulu banyak sekali simpang siur tentangnya.
      Yepp, dan orang-orang semakin banyak mencari tahu tentang kebenaran dan fakta tentang kehidupan artis kpop juga (ini bagi yang kepo aja sih) :D

      Delete
  8. Pasti heroik banget ya kisahnya ini, aku suka sama quotenya semakin sering orang membicarakanmu, itu artinya semakin berharga dirimu untuk dibicarakan. btw trainee ini orang yang lagi ditrainingkah? hihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyes mba. Cuma mungkin sistem training ala Indo berbeda dengan Korea kali ya, hehehe
      Kalau dikita kan trainingnya, Latihan sambil belajar terus nggak dituntut sampai yang bikin stres gitu kan, terus ada batas lulusnya juga. Nah kalau di Korea banyak tuntutannya mba. Kalau kitanya pun nggak ada kemajuan, bisa jadi bakalan jadi trainee sampe tua.
      Dari yang kubaca diartikel gitu sih, heheh

      CMIIW

      Delete
  9. Ternyata butuh perjuangan ekstra ya mbaa... Tapi aku meakin penasaran juga sama bukunya nih..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyess mba, kalau malasan bisa langsung ditendang kali yaa dari Agency-nya, nggak perduli seberapa lama si Trainee-nya uda bergabung.
      Kalau menurut aku sih ini buku rekomen mba :) Banyak hal-hal positif didalamnya.

      Delete
  10. Kalau direview kan jadi penasaran, semoga buku kedua udah terbit dan kak pida bkin review lagi hehe.
    Walaupun ingin bgt baca novelnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wkwkwkwk, berarti aku berhasil tebar racunnya yaa :D
      Ehh kalau mau vaksin racunnya, cuss baca bukunya, di Gramedia Digital uda ada kok, hehehe

      Siap, Insya Allah. Doakan buku kedua segera diterjemahin dan diterbitkan di Indo :)

      Delete
  11. Jadi pengen baca bukunya mba. Udah lama lirik-lirik novel ini, tapi masih ragu. Baca novel ini kayak baca teenlit gitu ga mba?? (Kangen bacaan teenlit masa sekolah)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sebenarnya untuk tokoh-tokohnya dibuku ini tuh ada yang masih umur belasan mba, hehehe. Walaupun nggak dominan cerita tentang sekolahnya, karena memnag penulis mau mengangkat cerita tentang bagaimana seseorang "bekerja keras" sebelum jadi artis.

      Menurutku sih masuk teenlit juga. Karena dibelakang kovernya pun sudah ada peringatan buat 15+ yang boleh baca.

      Delete
  12. Kereeen, review-nya lengkap banget. Suka dengan kisah perjuangan seperti ini. Mudah-mudahan pembaca benar2 mendapat insight baru dari buku ini.
    Barakallah mbak Pida

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasiiiiih Bunda :<3
      Pastinya bunda. Banyak banget hal-hal positif dan pesan moral buat pembaca dari buku ini.
      Sekaligus diingatkan bahwa kerja keras tidak akan pernah mengecewakan hasil.

      Delete
  13. Cerita ini relate banget dengan kehidupan para girl band yang diharuskan untuk berlatih dan tidak boleh memiliki hubungan apapun dengan lawan jenis selama hidup dalam dunia girl band

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yepp bener banget mba.
      Ntah apa jadinya kalau hal serupa diterapkan di Indo, wkwkkw

      Delete
  14. Whoaaa saya jadi penasaran 😍😍 keknya kalau baca sendiri bakal lebih seru nih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kuuy mba dibaca :D
      Memang mba biasanya baca buku ramai-ramai atau gimana? hehehe

      Delete
  15. Bener nih, trainee korea tuh ketat banget.. Sebenarnya perjuangan mereka itu harus kita contoh.. Perjuangan buat meraih cita" dan keinginan mereka.. Hehee

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yesss, SETUJU pake bangett mba..
      Biar jangan kebiasaan, sebelum berperang dah mundur duluan yaa :D

      Delete
  16. Aku jadi ingat ceriita True Beauty yang pas temennya Seo Jun dan Suho jadi trainee di kantornya bapake Suho, sedang keras2nya berjuang eh kena kasus, jadi depresi deh.

    Pasti berat banget ya. Jadi trainee udah berat, belum lagi netizen Korea juga nggak kalah serem sama netizen Indonesia..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Netizen Indo mah belum ada apa-apanya mba kalau dibanding sama netizennya Korea, lebih kuejaaam pastinya, wkwkwkwk
      Belu lagi pas tahu kalau idolnya punya pacar, duhh habis sudah :(

      Delete
  17. Gak mudah untuk jadi artis KPop, keliatannya ajaa ya tenar dan didambakan padahal perjuangannya bukan main

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mba, kita hanya tahu mereka pas sudah jadi artis dan terkenal. Padahal sebelum mereka terkenal, banyak perjuangan dan pengorbanan yang nggak kita tahu yang mereka lakukan :(

      Delete
  18. beraat ya jadi artis aja, keliatannya enak gitu hidupnya.. ternyata memang butuh pengorbanan :)

    ReplyDelete
  19. memang berbanding lurus perjuangan dengan hasil ya. Menarik sekali bukunya, ini pinjam di Ipusnaskah, mbak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyeess mba.
      Aku baca di Gramedia Digital mba, di Ipusnas kayaknya belum ada deh.
      Karena ini bukunya terbit tahun 2020 :)

      Delete
  20. Wah makin penasaran,,, jadi pengen tahu beli bukunya dimana

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kuuyy mba dibaca :)
      Aku bacanya di Gramedia Digital mba. Kalau mau beli bukunya bisa langsung order di Gramedia.com aja mba

      Delete
  21. Wah aku baru tau mbak jessica ngeluarin bukuu. Aaaaaa semenjak dia keluar dari snsd agak kurang mengikuti apdetan dari mbak jess sih aku. Keren nih mbak jess

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama mba, aku pun baru tahu di tahun 2021 juga.
      Begitu tau langsung cari tahu dong, karena uda penasaran. Apapalgi ada sempat isu kalau ceritanya tuh di angkat dari kisah hidupnya sendiri, auto makin penasaran :D
      Cuss deh langsung pinjam di Gramedia DIgital.

      Delete
  22. Makasih review nya Mbak. Aku belum baca ini, ntar wrs kalau udah kelar bacaan lain hehehe aku kebetulan langganan gramedia Digital asik.

    ReplyDelete
  23. ih aku jadi kepo maksimal nih. jadi pengen beli juga bukunya. ntar nyari-nyari ah. pesan moralnya bagus banget. perjuangan hidupnya luarbiasa ya.

    ReplyDelete

Post a Comment