Book Review | Ganjil Genap - Almira Bastari

Konten [Tampil]

 Akhirnya setelah sekian lama menunda, Ganjil Genap karyanya Almira Bastari terketik juga di blog. Teman-teman sudah bacakah buku ini?

Buku yang awalnya kukira seserius judulnya, tapi justru malah sebaliknya. Renyah dan menghibur banget plus related sama kehidupan juga.

Review buku Ganjil Genap karyanya Almira Bastari

Yukk intip lebih lanjut apa pendapatku tentang buku ini...

Identitas Buku

Judul Buku : Ganjil-Genap

Penulis : Almira Bastari

Editor : Claudia Von Nasution

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Cetakan Ketiga, Maret 2020

Tebal Buku : 344 halaman

ISBN : 9786020638010

Blurb

Gimana rasanya diputusin setelah berpacaran selama tiga belas tahun?

Hidup Gala yang mendadak jomblo semakin runyam ketika adiknya kebelet nikah! Gala bertekad pantang lajang menjelang umur kepala tiga. bersama ketiga sahabatnya, Nandi, Sydney, dan Detira, strategi pencarian jodoh pun disusun. Darat, udara, bahkan laut "disisir" demi menemukan pria idaman.

Akankah Gala berhasil menemukan pasangan untuk menggenapi hari-hari ganjilnya?

Review 

Jadi buku Ganjil Genap ini bercerita tentang Gala, seorang perempuan mapan yang diusianya hampir memasuki kepala tiga tiba-tiba tanpa angin dan badai topan diputusin sang pacar setelah tiga belas tahun pacaran dan diputusinnya tu di parkiran pula. Kurang sadis apa coba?

Apa salahku? - Jomblo yang baru diputusin

Alasan diputusin? Bara nggak mau bilang, takut si Galanya sakit hati. Lah apakabar itu yang putusinnya mendadak di parkiran pula. Memang kalau putus itu nggak bikin sakit hati apa. Aneh memang si Bara (baca; mantannya Gala).

Seakan takdir ingin bermain-main dengan nasibnya Gala, sang adik tiba-tiba saja mengumumkan ingin segera menikah. Padahal hubungan pacarannya saja belum lama, masih hitungan bulan. 

Dilain pihak sang Ibu jadi kerepotan dan mulai resah memikirkan dua anak gadisnya, yang satu nggak kawin-kawin, yang satu kebelet nikah. Jadi tabiat umumnya para emak-emak, gimana caranya Gala jangan sampai dilangkahi oleh adiknya sendiri. Karena sang Ibu tidak mau jadi bahan omongan orang lain. Alhasil, Gala diteror dengan pertanyaan "kapan Bara datang untuk melamar?". 

Mau jujur jadi nggak tega. Mau ngaku putus, yang ada malah menambah kehebohan baru di dalam keluarganya.

Kita cari bareng-bareng, Gal. Dan selama lo belum nemu, kita nemenin lo. - hal. 35

Bersama sang sahabat, Gala mulai berpetualang ke sana kemari, melakukan hal-hal yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan olehnya sendiri, bahkan sampai ikutan daftar di biro jodoh dan ikut Tinder segala.

Nyaris rasa malunya disimpan dan dikunci rapat-rapat demi misi supaya dapat calon suami segera.

Dari mulai kenalan yang asyik membicarakan sang mantan tanpa memperdulikan ada Gala. Terus ada yang ngajak ngedate pertama kalinya ke warung Mie yang katanya Instagramable dan lagi ngehits dan berakhir mengaku lupa bawa uang Cash (Halooo, kalau nggak punya modal mending nggak usah nekad cari jodoh deh, hadehh si lakik yaa). 

Gala bahkan rela nonton ke bioskop sendiri demi metime-nya sambil nyari pasangan, eh ternyata malah dapat kenalan Om-Om yang welcome banget ramah-tamahnya yang diawal pertemuan mereka, Gala kira Mas Aiman alias si Om Aiman ini adalah Gay. Duh kenapa bisa ya?

Petualangan Gala seruu untuk diikuti tapi juga miris disatu sisi. Demi mendapatkan pasangan Gala rela melakukan hal-hal yang selama ini tidak pernah tercetus dipikirannya. 

Kira-kira Gala bakal berhasil nggak ya?

Baca juga

Apa Pendapatku tentang Buku Ganjil Genap ini?

Setelah baca buku-buku karyanya Mba Almira yang Resign sama Wedding (Melbourn) Marathon (yang sayangnya belum aku tulis reviewnya di blog) jadi ketagihan sama karya-karya lainnya penulis. Jadi begitu tau kalau Ganjil Genap ini di Gramedia Digital udah tersedia langsung deh kubaca. 

Yang selalu aku suka sama karya-karyanya beliau ini adalah gaya bercerita plus gaya bahasanya yang santai, kekinian, nggak kaku tapi bikin aku yang baca jadi nyaman. Apalagi didukung dengan alur cerita yang related banget sama kehidupan kita sehari-hari tentang jodoh dan pasangan.

Dan yang menarik bagaimana cara penulis mengaitkan alur cerita yang asyik ini dengan peraturan lalu lintas kendaraan di Ibu Kota tentang Ganjil Genap. Menurutku ini sesuatu yang beda dan baru sih. Dan penulis menyajikan itu kepada pembaca.

Aku yang nggak berada di kota yang sama jadi paham gimana ribetnya pengendara di saat peraturan ini sudah diberlakukan disana.

Pembicaraan penting pasangan Jakarta sering kali terjadi di dalam kendaraan. - Pasangan Ganjil-Genap

Yang ternyata dibalik Ganjil Genap yang diberlakukan di ibukota juga ada keterkaitan sama kisahnya Gala dan Bara yang sudah pacaran selama 13 tahun lamanya. 

Lucu, seru, bikin ngakak, senyum-senyum nggak jelas sendiri. Pokoknya random deh.

Gimana nggak, dengan segala tingkah Galanya sendiri, belum lagi sahabat-sahabatnya yang juga bikin riuh, aku baca buku ini jadi ngalir dan dibuat betah. Dalam sekali duduk langsung selesai.

Siapa coba yang nggak bikin terharu punya sahabat yang meluangkan waktunya buat bantu mikir dan juga bantu cari solusi. Walaupun ada kalanya perdebatan pasti terjadi. Bahkan sempat terlintas kukira Gala bakal berakhir dengan si Nandi ternyata nggak. Hehehe

Sahabat adalah pertolongan pertama pada saat putus cinta. - Jomblo yang tidak ingin sendiri.

Yang bikin aku kesal selama membaca buku ini tuh, pas bagian adiknya si Gala ini. Gimana nggak kesal, kesannya adiknya itu negebet banget kawinnya. Tanpa mau tahu bagaimana perasaan kakaknya sendiri yang baru diputusin tapi si adik malah ngotot dan marah-marah. 

Berasa kayak bukan adik yang sedarah aja deh. 

Betewe aku suka sama ending yang dipilih penulis. Walaupun awalnya aku sempat ragu juga sama endingnya. Tapi setelah dipikir-pikir ya cocoknya ya seperti itu. Justru kalau sebaliknya kesannya kayak dipaksakan gitukan jadinya. 

Ya intinya, dari buku ganjil genap ini penulis ingin mengingatkan kepada kaum perempuan jomblo fisabilillah diluar sana, bahwa mencari pasangan itu bukan untuk ajang perlombaan yang harus cepat-cepat diwaktu itu juga harus dapat jodohnya. Nggak dong.

Buku ini tuh kayak semacam mengingatkan kita bahwa selama kita hidup, pertanyaan rutin "kapan menikah?" akan terus ada. Mungkin bagi sebagian orang tua ada keresahan tersendiri juga ketika melihat anak perempuannya (terutama) yang sudah mendekati atau sudah berusia three something belum juga mendapat jodohnya. Dan kita sebagai anak ya hanya bisa pasrah dan sabar aja dengan pertanyaan-pertanyaan itu. 

Kayaknya kalimat-kalimat tanya ini udah termasuk takdir kaum perempuan yang lahir di Indonesia kali ya, hehehe. Balik lagi ke pandangan orang tuanya juga. Karena kan nggak semua sama. Seperti yang di alami Gala. 

Berharapnya buku ini punya buku keduanya, biar rasa penasaranku tentang Om Aiman terpecahkan, hehehe. Penasaran aku tuh bagaimana POV nya si Om Aiman ini. 

Oiya selain buku menyajikan alur cerita yang seru, disetiap awal pembuka bab-nya kita akan disuguhi kutipan yang lucu-lucu dan asli dibuat senyum-senyum terus loh pas bacanya. Jadi kutipannya itu disesuaikan dengan kondisinya Gala.

Jomblo menjelang tiga puluh tahun dan tinggal di Indonesia  adalah ujian hidup. - Jomblo di akhir 20-an

Merasa kesentil akutuh pas baca kutipan diatas. Tapi jadi pengen ngakak, hehehe. Karena penulisnya kreatif banget sih pas nulis bagian kutipan-kutipan ini.

Overall, aku selalu suka sama karya-karyanya penulis yang sampai buku ketiganya kubaca sih belum dibuat kecewa. Selain menyajikan alur cerita yang mainstream tapi cara penyajiannya anti mainstream.

Yang suka sama cerita tentang pencarian jodoh/pasangan dan tips supaya pencariannya lancar, boleh deh baca buku Ganji Genap karyanya Almira Bastari ini. Pembaca akan disuguhi cerita yang kocak dan lucu karena interaksi para tokohnya. 

#happyreading #happyblogging

Related Posts

34 comments

  1. Perjuangan Gala yang demi... Sesuatu banget itu apalagi pas baca bagian ke biro jodoh dan yang di bioskop jadi penasaran bukunya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lucu plus kocak mba buku ini. Luar biasaa..
      Aku bacanya sampe geleng2, nggak habis pikir sama kelakuan dan niatnya Gala buat dapetin pasangan :D

      Delete
  2. bener banget nih, aku pun sering ngalamin pembicaraan yang cukup berat saat kondisi genap ganjil di Jakarta berlaku

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku nggak bisa bayangin, dengan kondisi pekerjaan plus kendaraan yang dibatasin, rasanya kepalaku mungkin bakalan riwehh :D
      Baca novel Ganjil Genap ini aja aku ngebayanginnya kok jadi capee juga yaa, wkwkwkw

      Delete
  3. awalnya aku membayangkan bukan novel heheheh ternyata setelah membaca prolognya, diputusin pacaran setelah 13 tahum OMG! menarik

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama maaas, kukira juga gitu awalnya.
      Ternyata eh ternyata, novel ini menyajikan cerita dari sudut yang berbeda.
      Kusukaaa

      Delete
  4. Seruuu baget ini novelnyaaa
    Ya ampun, kok bisa sih terpikir bikin alur cerita kayak gini
    The Best ini mah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaa nih mba, kayaknya harus di wawancara ini penulisnya. Biar terjawab tanda-tanya kita tentang proses penulisan dibalik buku ini, wkwkwk

      Delete
  5. Ya ampun udah lama bangett pengen novel ini hehe. Padahal udah punya di google play books tapi ga dibaca2. Haisshh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayoo mba segera dibaca :D
      Biar nggak makkin numpuk wishlist bacaannya, hehehe

      Delete
  6. Baca reviewmu mba buat aku kangen baca novel lagi deh.. Jadi penasaran deh sama cerita Gala..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe, berarti aku berhasil yaa ini meracik racun reviewnya dengan paripurna :D
      Kuyy mba baca ceritanya Gala, lucu dan seruu

      Delete
  7. Kalau ketemu Bara, pengen kuajak ke Karimunjawa lalu kuceburin di laut! Biar dia bercengkrama dengan para lumba-lumba dan kita tonton mereka.
    Gemes!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ngakak aku mba bacanya :D
      Biar sekalian di ajarin sopan santun dalam adab pacaran yaa mba, jangan asal main putus wkwkwkw

      Delete
  8. Suka akutu baca tulisan mbak Pida kalau lagi review buku. Jadi pengen baca juga.

    Keren ya penulisnya bisa mengolah kondisi Ganjil Genap jadi sebuah novel yang menarik. Itu pacaran sampai 13 tahun.. sejak SD pacarannya hihi..

    Bener banget soal jangan jadikan jodoh itu jadi ajang kompetisi.. kalau udah waktunya bakalan datang kok.. sepupuku juga baru nikah di usianya yang ke 34.. dilangkahi dulu sama adiknya juga.. sekarang lagi nunggu anak pertama.. semangat buat para joms :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe makasih mba Coach :)

      Bangett mba, aku sempat ketipu sama judulnya nih. Kukira seserius judulnya, eh ternyata renyah banget alur ceritanya.
      Iyaa mba, cobaan banget buat para jomblo. Kudu banyakin doa dan sabar sebanyak-banyaknya :D

      Delete
  9. Paling suka baca buku yang jalan ceritanya ada sedihnya, ada kocaknya ada cinta dan persahabatan dan persaudaraan begini heheh.. Terima kasih sharingnya ya kak cuz cari ah bukunya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Samaa, biar nggak cepat jenuh juga ya kak pas bacanya :D
      Cuss baca kak, ditunggu tanggapannya setelah membaca buku ganjil genap yaa

      Delete
  10. Wah...racun nih. Jadi kepengan tahu endingnya...hahahaha
    Keren mbak Pida

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayooo Bund, penawarnya cukup baca buku ganjil genap aja kok, terus langsung deh sembuh tu racunnya, hehehe

      Delete
  11. Hwah novelnya pasti bikin semangat para jomlo untuk tetap semangat mencari belahan jiwanya, apalagi setelah baca reviewnya mbak pida, pasti jadi pada penasaran baca bukunya

    ReplyDelete
  12. reviewnya keren, jadi penasaran sama novelnya, tapi aku suka ngantuk kalau baca novel

    ReplyDelete
  13. Wah metropop ya? Lama nggak baca buku genre macam ini hahaha
    Kadang kalau baca tuh, duh kok jadi galau macam anak ABG :D

    ReplyDelete
  14. Masukin ke daftar bacaan, ah. Seru seru baca reviewnya Mbak Pida. Ikutan senyum pas baca bagian usaha pencarian jodohnya.

    ReplyDelete
  15. Paling seneng baca tulisan mba pida pas lagi review buku, jadi serasa kebawa langsung dan pingin juga baca bukunya.. hehehehehe

    ReplyDelete
  16. Wow, 13 tahun pacaran diputusin, ini nyari calon baru kaya marathon gitu ya ..

    ReplyDelete
  17. Aku ga nyangka novel ganjil genap ternyata bercerita tentang pencarian pasangan mba. Aku kira hal yang serius gitu. Jadi pengen baca novelnya

    ReplyDelete
  18. Sama aku juga awalnya agak serius gitu. Tapi kasiannya kenapa sih harus diputusin di parkiran. Dan segampang itu kasih alasannya.

    ReplyDelete
  19. Udah 13 doong bayangin, tega bgt ya ampuun.
    Review ka pida emang terbaik, dapet bgt aku ceritany. Udah bnyak pengalaman reviews ini hihi

    ReplyDelete
  20. Aku kira tentang kendaraan ganjil genap di Jakarta. Menarik baca sekilas ulasannya.
    Aku jadi kebayang film jadul 30 hari mencari cinta yaa..

    Pasti ketemu banyak laki-laki ajaib, beda karakter.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehhe, aku jupa ketipu mba e awalnya..
      Nggak banyak laki-laki diisni mba, cuma si Ardhito dan anak-anak didik Wanda doag plus si Bagas :)

      Delete
  21. Wah review book time ya mba, aku baca review nya jadi pengen baca full edition Ganjil Genap.

    Ceritanya menarique, nice ! 😊

    ReplyDelete
    Replies
    1. Karena bukunya juga menarik ini mba, makanya yang reviewnya jadi ikutan semangat dan mengeba-ngebu, wkwkwkwk

      Delete
  22. Seruuuu hahaha agak relate sih dengan pacaran lama trs putus. Ya meski gak selama Gala yang seakan udah lunas KPR :D ngakak pas di bioskop sama oom oom.

    ReplyDelete

Post a Comment