13 Alasan Orang Membeli Buku Ketimbang Meminjam

29 comments
Konten [Tampil]

Alasan seorang membeli buku ketimbang meminjam

Jika mengakui diri sendiri sebagai book lovers tentu dibalik alasan membeli buku setiap individu adalah beragam. Memiliki buku sendiri ketimbang meminjam bukunya dari teman atau orang-orang terdekat ternyata menyimpan rasa puas yang berbeda juga loh.

Kenapa?

Buku sendiri, milik sendiri, bisa kita susun rapi dirak sendiri dan kapan-kapan saat sedang butuh kita tinggal mengambilnya saja dari rak. Berbeda kalau buku hasil dari pinjaman dari teman. Ada batas waktu penyimpanan, dan jika sewaktu-waktu ingin membacanya lagi, harus meminjamnya lagi. Dan jika bukunya rusak, sudah pasti kita sebagai peminjam diwajibkan untuk mengganti.

Eits ingat loh ya, peminjam dimana-mana harus tahu diri ya!

Karena kita tahu bagaimana perasaan seseorang yang menyukai atau mengoleksi buku, jika buku yang dipinjamkan tersebut rusak atau hilang, rasanya seperti 2x dikhianati sama gebetan *ehh???

Beli buku padahal timbunan buku yang belum dibaca di rak buanyak, Itu hal biasa kalau bagi pecinta buku, hehehe. Kemungkinan timbunan dan membli buku ini akan selaras jika menimbun buku melebihi maksimal tertentu. Kecuali ada dikenakan denda atau sanksi baru deh itu orang-orang yang nimbun bakal insaf, wkwkwkwk.

Alasan Membeli Buku

Membaca tentu membawa banyak sekali manfaat untuk setiap pembacanya. Baik itu dari segi pengetahuannya, melatih daya ingat seseorang, dan jadi banyak tahu dari segala hal ketimbang orang yang tidak menyukai kegiatan membaca.

Tak urung orang yang menyukai membaca, otomatis pasti mengoleksi buku juga. Nah untuk mengoleksi, perlu membeli bukunya terlebih dahulu.

Jadi dipostingan kali ini aku ingin berbagi kepada teman-teman 13 hal yang membuat seseorang lebih memilih membeli bukunya sendiri ketimbang meminjamnya dari orang lain.

1. Stok bacaan di rumah mulai menipis

Nggak bisa dipungkiri sebagai pencinta buku dan punya hobi baca, ketersediaan buku yang belum dibaca menjadi hal pertama yang selalu kita perhatikan. Bahkan kalau stok buku yang belum dibaca pun masih ada, tetap saja aku (khususnya) melihat tumpukan buku di rak dan mulai berpikir "buku apa lagi ya yang mau dikoleksi, yang pengen dibaca tapi belum punya bukunya".

Pasti ada hal tersebut terlintas. Hasilnya, catatan wishlist buku yang ingin dibeli dan dibaca terus bertambah. Kapan berkurangnya? Hanya Tuhan, penerbit dan toko buku yang tahu.

Terkadang adakalanya aku pernah berkelit dengan alasan sedang diskon. Pas kebetulan lagi ada buku yang diincar dengan harga yang miring. Apa lagi yang mau dikata, alasan karena stok buku yang belum dibaca masih banyak pun jadi lewat begitu saja.

2. Suka sama penulisnya

Apakah teman-teman tipe pembeli buku karena penulis favorit lagi lahiran buku terbarunya? Jadi karena satu faktor ini, membuat teman-teman tidak tahan untuk tidak tergoda. Ingin segera membeli sebelum kehabisan.

Si penulis favorit yang karya-karyanya selalu dibaca, setelah sekian lama nggak terbitin buku lagi, eh tiba-tiba mau terbit. Cuusss lah itu tanpa waktu lama, kalau lagi PO pun langsung disikat. 

Aku niih contohnya kemarin. Yang nggak biasanya. Aku sampe rela ikutan PO untuk bukunya Ilana Tan yang The Star and I. Padahal selama ini buku 4 musimnya bahkan kubaca di pustaka digital, wkwkwk

3. Harga buku dengan potongan diskon yang tidak normal

Siapa coba yang tahan dengan diskon harga yang nggak pernah bercanda setiap tahunnya yang selalu ada, bahkan diksonnya itu hadir hampir disetiap bulannya ada. Nggak ngiler tuh yang ngeliatnya?

Di poin ketiga ini sih, deritanya para rakyat misqueen. Yang horang kaya mah buebas mau beli segerobak pun hayuk aja. Kalau perlu tambah lagi deh rak bukunya di kamar 😂 

Apalagi kalau buku incaran juga nangkring cantik dirak diskonnya. Cobaan kaum bookish.

4. Tertarik karena baca blurb-nya

Tau dong blurb itu apaan? Ingat loh ya, sinopsis dengan blurb itu berbeda. Kalau blurb ringkas cerita dari isi buku yang sering kita jumpai ada dibagian belakang kovernya. Kalau sinopsis itu ringkasan cerita keseluruhan. Ini tuh kayak kalau kita kirim naskah buat penerbit pasti yang bakalan diminta lampirkan adalah bagian sinopsisnya. 

 Nah gimana sudah ada gambaran perbedaan keduanya.

Oke kita lanjut lagi. Jadi ada sebagian pembaca tertarik ingin membeli sebuah buku karena setelah selesai membaca bagian blurbnya, ia merasa bakal suka dengan alur ceritanya. Jadinya dia memutuskan untuk beli buku tersebut.

Alasan membeli buku

5. Review buku

Nggak bisa dipungkiri salah satu lainnya penyebab orang membeli buku karena teracuni review dari sebuah buku dari teman-teman lainnya, baik dari blogger, bookstagram, booktube atau mungkin bisa jadi juga dari reviewer di Goodreads. Apalagi kalau yang mereview bukunya menjelaskan hal-hal yang mendetail dari si buku, ditambah dengan gaya bahasanya yang seakan mengajak pembaca untuk ikut serta menikmati buku yang sedang direview tersebut. 

Baca juga Cara Review Buku Menggunakan Metode 5 Jari Ternyata Sangat Mudah

Seperti yang kita tahu, ada banyak sekali jenis pembaca yang kita jumpai. Ada tipe pembaca yang mudah terpengaruh karena review bukunya. Ada juga tipe pembaca yang konsisten karena genre yang disukainya, jadi mau sebagus apapun bukunya kalau diluar genre yang disukai juga nggak bakal dibeli. Sepakat?

Berbeda kalau tipe pembaca yang  tidak ada batasan genre, begitu ada review menarik, kalau memang bduget-nya pun mendukung langsung disikat. Nilai plus lagi, si reviewer memang merekomendasikan buku tersebut.

Untuk reviewer-nya biasa tergantunya juga ya. Nggak semua reviewer bisa berhasil meracuni pembacanya loh 😅

6. Jatuh cinta sama kovernya

Siapa nih yang lemah sama ilustrasi dan warna kover buku? Karena ilustrasi dan pilihan warna kover buku bisa jadi salah satu penyebab pembaca lebih memilih membeli bukunya langsung ketimbang hanya meminjam dari orang lain.

Seperti yang sudah aku bilang sebelumnya kan, ada banyak tipe pembaca dan tipe orang yang membeli buku di dunia ini 😉 Kalau bagian kover ini mungkin hanya untuk tipe pembaca yang mengerti dan paham banget akan keindahan yang tersimpan dibalik si kover buku. Kalau aku mah lewat 😂

7. Buku incaran 

Biasanya ini untuk buku-buku yang sebelumnya sudah dipublish di platform online dengan pembacanya yang sudah jutaan, begitu bukunya mau terbit atau cetak pasti banyak banget yang menunggu dengan sabar demi si buku incaran, walaupun sampai harus menunggu berbulan-bulan. 

8. Hanya sekadar ingin membeli

Poin ke 8 ini biasanya terjadi untuk teman-teman yang karena sudah lama sekali tidak pernah lagi membeli buku (karena sudah keasikan membaca dengan layanan buku digital). Jadi dalam dirinya itu kayak ada semacam hasrat ingin membeli buku. Buku yang ingin dibeli pun biasanya random.

Kan niatnya hanya untuk sekadar melepas kangen karena sudah lama berpuasa membeli buku. 

9. Buku berseri atau bersambung

Untuk tipe pembaca yang malas menunggu, pasti poin kesembilan ini sangat dihindari. Kenapa? Saat ingin membaca atau membeli buku lanjutannya harus menunggu lagi. Kalau iya terbitnya cepat. Kalau jadinya malah nggak jadi diterbitin? Apakabar pembaca yang di php? 😂

Nah jadi di poin ini hanyak untuk pembeli buku yang benar-benar sudah menunggu dengan kesabaran yang full yang rela-rela membeli dan menunggu, walaupun buku selanjutnya terbit dua tahun kemudian.

10. Direkomendasi teman

Nggak hanya dari membaca review, dari rekomendasi teman yang sudah kita anggap selera bacanya sama dengan diri kita, bisa saja kita tergoda untuk membelinya. 

Karena seringnya sudah berbagi cerita tentang buku-buku yang disukai dan ternyata yang disukai pun sama, nah begitu teman merekomendasi satu buku yang katanya "pokoknya kamu wajib baca buku ini". Nah kalimat pamungkas racun satu itu kalau kitanya nggak kuat iman, siap-siap juga bakal tergoda.

11. Karena kebutuhan

Banyak hal yang mendasari seseorang saat ingin membeli buku, salah satunya karena kebutuhan. Kebutuhan yang dimaksud disini seperti buku-buku pelajaran sekolah, perkuliahan, ataupun buku-buku penunjang pelajaran lainnya. Dan buku yang digunakan untuk riset. 

Karena dengan membeli buku jika ada bagian yang ingin digarisbawahi yang penting-penting, kita bisa langsung menandainya dengan bolpoin warna. Berbeda kalau buku yang kita baca berasal dari pinjaman, tentu saja kita harus menjaga dan merawat seperti anak sendiri *eh milik sendiri maksudnya 😂

Karena ada teman yang sangat menjaga bukunya, jika kedapatan ada buku yang dipinjaminya rusak, terlipat atau tercoret, siap-siap dibacklist dari list nama yang boleh pinjam bukunya lagi. 

12. Penerbit

Semakin bagus brand yang dimiliki oleh sebuah penerbit, maka pembeli akan menanti dan kembali lagi untuk membeli buku dari penerbit tersebut. 

Karena nggak hanya penulis yang membutuhkan nama brandingnya, tapi juga penerbit. Semakin besar dan dikenal banyak orang, maka penerbit tersebut akan selalu ada di dalam urutan orang yang ingin membeli buku (terutama untuk pembeli yang dipoin 8, yang hanya sekadar ingin beli).

13. Kualitas buku

Yang terakhir, beneran ini jadi pilihan yang terakhir saat ingin membeli buku? Kalau teman-teman gimana? 

Kualitas buku ada diurutan ke berapa saat ingin membeli buku? 

Misal nih, ada teman yang niat awalnya tidak ingin membeli buku tapi hanya sekadar lewat dan cuci mata saja di toko buku. Tapi begitu dia sedang melihat-lihat ada satu buku yang perhatiannya. Dari kualitas kovernya, lembaran bukunya, daya tari si buku. Nah dari beberapa hal tersebut, yang awalnya si teman hanya ingin cuci mata, numpang lewat, pulang-pulang malah membawa pulang buku yang diluar kehendak godaannya 😂

Baca juga Mau Beli Buku Asli Tapi Kemahalan. Ini Solusinya!

Penutup

Nah itu dia 13 alasan yang membuat orang-orang lebih memilih membeli bukunya sendiri ketimbang hanya meminjam atau rental dari orang lain. Karena menimbun dan memiliki bukunya sendiri itu lebih terasa puas dan ada kesenangan tersendiri yang pasti akan dirasakan teman-teman saat buku yang diincar atau yang ingin dibeli sampai dirumah.

Dan yang pasti, tidak semua book lovers bisa setiap hari, setiap waktu, atau mungkin setiap bulan belanja buku ya, walaupun sedang diskon sekalipun. Karena sebelum membeli tentu kita harus mempersiapakan terlebih dahulu, yaitu fulus 😂. Kalau nggak ada yang satu itu, mau sengidam apapun sama buku yang kita incar, kalau nggak ada fulusnya sama dengan nol, ya kan.

Makanya itu, kalau ada buku-buku yang diincar dan pengen di koleksi atau dibeli, ada baiknya teman-teman nabung dulu jauh-jauh hari. Biar pas ada moment dan waktu yang tepat dan tergoda karena buku yang diincar atau yang direkomendasi teman bisa langsung terbeli. 

Dari poin-poin diatas, alasan teman-teman ingin membeli buku ada dinomor berapakah? Atau mungkin ada yang pernah ngalamin semuanya? 

Kalau ada, aku cuma bisa ngucapin "Uwawwwww". Luar biasa. Karena seperti yang sudah aku bilang, setiap pencinta buku punya alasan sendiri kenapa mereka memilih membeli buku ketimbang meminjam.

Sekian 13 alasan membeli buku ketimbang meminjam dari orang lain. 

Related Posts

29 comments

  1. Bener banget nuh kaka. Setuju. Saya juga gitu, plus penasaran banget itu alasan utamanya.

    ReplyDelete
  2. Satu lagi, gambar di dalamny lucu2 hehehe padahal isinya biasa hwkaka. Ntar pas punya anak beli jauh lebih diutamakan. Hehehe

    ReplyDelete
  3. Kalau aku beli buku karna penasaran sama isi ceritanya, trus tahu blurbnya, sama kebutuhan. Tapi masih belum tergolong penimbun buku

    ReplyDelete
  4. beberapa alasannya sama nih sama aku, cuma kadang yang stok bacaan menipis tu suka khilaf, alias bacaan banyak tapi belum sempat di baca :D

    ReplyDelete
  5. Semua keinginan membeli buku sendiri ini kalau dirangkum semuanya menjadi satu padu dalam kata "mengoleksi".

    Hampir semua poin di atas ya aku banget. Seringnya sih karena sudah suka banget sama penulisnya.

    ReplyDelete
  6. Hehe iyaa yaa.. kalau saya biasanya lihat dari cover dan sinopsis bagian belakangnya.. nah pas kebetulan lagi pengen biasanya beli

    ReplyDelete
  7. Beberapa alasannya nih ada di aku.. Apalagi yg diskon itu.. Khususnya buku buat anak nih yg sering beli.. Kalo ada diskon khilaf deh.. Hihiii

    ReplyDelete
  8. asiknya beli buku jadi punya koleksi fisik itu juga jadi alasan aku lbh milih beli buku fisik timbang berlangganan online, baca di hp juga bikin pusing, kalau minjem buku sih jarang aku, paling dulu pas sekolah, pinjem di perpus haha

    ReplyDelete
  9. Hwaaaa setuju bangettt.
    Kalau aku memang beli buku karena butuh, trus kalau ceritanya bagus tuh sayang banget kalau ngga dimilikin, hehehe iya ngga sih

    ReplyDelete
  10. Aku dulu suka banget baca buku. Yang akhirnya seribg beli bukuu. Nah karena kesibukan lain lain jadi hobi baca buku mengalami penurunan tapi hobi beli buku masih berlanjut. Jadinya numpuk banyak buku yang belom kebaca. Sampe suatu saat aku sadar hobiku bukan lagi baca buku tapi beli buku wkkwkw

    ReplyDelete
  11. Kok bener juga nih alasannya mbak? Aku juga begini deh.. kalo udah ga ada yg dibaca selalu khilaf... Wkwkwkwkw

    ReplyDelete
  12. Benar banget mbak, memiliki sendiri itu beda banget sama feelnya dari pada pinjam atau sewa😬

    ReplyDelete
  13. Dengan membeli buku kita bisa mendukung langsung karya si penulis sehingga kerja keras mereka dalam berkarya dapat terbayar langsung

    ReplyDelete
  14. Iya kak sama, aku kalau udah suka penulis nya suka khilaf beli. Wkwk. Tapi kadang malah ngerasa mending minjem deh buku ini, eh dibalik jadi mending kupinjemin buku2 yg udah ga related Krn udh nikah misalnya buku2 singelillah hihi

    ReplyDelete
  15. Punya sendiri enak bisa diorat oret sendiri hahaha aku suka oret buku mba kalo punya orang kan ga bisa. Diskonan aku juga sering memburu pengen membangun perpustakaan di desa sini insyaallah

    ReplyDelete
  16. Benar banget, saya juga suka banget beli buku baru dibanding minjem ke buku orang lain atau di perpustakaan. Karena selain pingin membaca buku atau pingin mengoleksi buku, saya juga suka dengan bau bukunya hehehe

    ReplyDelete
  17. Semua yang dijelasin di atas itu aku banget. Kok bisa cocok gitu ya wkwkkwkw

    ReplyDelete
  18. saya juga termasuk lebih suka beli buku ketimbang pinjam, karena tiap orang punya kebiasaan masing-masing memperlakukan bukunya hehe..

    ReplyDelete
  19. wuah aku tahu perassaan itu, udh kumpulin buku berseri salah satunya d pinjem g balik rasanya sedih bgt😭

    ReplyDelete
  20. Dulu, jual beli online belum semarak sekarang. Dulu punya kebiasaan kalau beli buku bekas gpp yang penting punya sendiri, hahaha. Beli buka bekas dipasar lowak gitu, duh..senangnya berburu buku-buku jaman dulu, ribet tapi entah suka aja. Eee.. sekarang, sudah marak online, jadi yang dibeli pasti buku-buku yang lagi diskon gede-gedean. Pernah aku mbak pida, beli 10 buku hanya 100.000, bukunya bagus semua lagi, tentang perempuan.

    ReplyDelete
  21. Aku akuuu. Aku yang lebih suka beli buku ketimbang pinjem. Feelnya beda. Dan saat dibutuhkan ada. Karena baca buku nggak bisa sekali,apalagi isinya applicable. Bisa diulang-ulang hehe. Aku ngakak part : pinjem buku harus tau diri, means dibalikin ya wkwkwk kadang suka jadi hak milik yang pinjem

    ReplyDelete
  22. aku bukan orang yang suka beli buku sih, lebih sukanya baca ebook, atau minjem, wkwk.. tapi aku orangnya gercep kok, jadi kalo udah siap baca langsung balikin, bukan menimbun, haha..

    ReplyDelete
  23. Jadi inget, temenku bawa 2 bukuku sampai sekarang belum dibalikin. Akupun udah lupa. Ingetnya ketika baca artikel mbk.. wkwkwkwk

    ReplyDelete
  24. Hehee aku saat masih single suka koleksi buku .kalau ke toko buku suka beli 1-2 buka, nah semenjak punya anak seringnya beli buku anak.. :D

    ReplyDelete
  25. Ahhh semuanya bener banget mba, aku suka blognya lho mba isiannya yang banyak buku ya. Aku pernah meminjami orang buku eh nggak kembali sedih huhuhu

    ReplyDelete
  26. Saya juga lebih suka beli buku karena ada rasa kepuasan sendiri dibanding pinjam gitu.. Tapi saat ini masih banyak stok buku yang belum dibaca jadi belum mau nambah buku lagi kecuali buku antologi yang saya jadi kontributornya hehe

    ReplyDelete
  27. Aku termasuk yang nomor 2,7,10 dan 11 kak. Apalagi kalo kenal penulisnya, lebih enak aja gitu karena udah tau gaya nulisnya. Tinggal liat sesuai ekspektasi apa ngga ceritanya

    ReplyDelete
  28. Aku lebih suka beli daripada pinjam karena bebas mau diapa2in. Maklum karena kalau baca tuh sukanya ketiduran. Kan jadi kusut tuh kertasnya.. kalau pinjam punya orang kan nggak enak.

    ReplyDelete
  29. Waktu masih SMA rasanya mending pinjam buku dari pada beli buku, yang dipikirkan saat itu hanya 'yang penting uangku gak berkurang'. Ketika udah kuliah baru merasakan pentingnya membeli buku dari pada meminjam buku. Kerasa banget manfaat ketika kita membeli buku.

    ReplyDelete

Post a Comment