Personal Branding Antara Aku, Kamu, dan Mereka

20 comments
Konten [Tampil]

Personal branding aku, dia dan mereka

Sebagai orang yang mengaku blogger, walaupun ilmu dalam pembloggeran masih cetek tentu personal branding menjadi tujuan yang harus segera direalisasi. Kenapa? Karena bagaimana mau jadi seorang blogger kalau orang-orang diluar sana bahkan tidak pernah mengenal nama si pengelola blog bahkan blognya pun tidak pernah dikunjungi orang.

Apa yang terlintas dibenak  teman-teman saat mendengar nama J.K. Rowling, Mario Teguh, dan Raditya Dika?

J.K. Rowling dikenal sebagai penulis buku seri Harry Potter, walaupun ia telah mengeluarkan karya-karyanya yang lain, tetap saja yang paling melekat dibenak sebagian teman-teman adalah bahwa J.K. Rowling penulis buku Harry Potter.

Mario Teguh dikenal sebagai seorang konsultan motivasi dan Raditya Dika dikenal sebagai niche komediannya. 

Ingin seperti mereka?

Maka aku dan kamu harus bisa berkomitmen dengan "apa dan siapa" kita ingin dikenal oleh orang-orang diluar sana biar terlihat lebih meyakinkan dan profesional dan untuk itulah kita butuh yang namanya personal branding.

Apa Itu Personal Branding?

Setiap orang pasti ingin dikenal bukan karena siapa, tapi apa yang bisa dimanfaatkan dari kita. Apa yang bisa orang peroleh dari kita. Apa yang bisa kita hasilkan berguna buat orang lain. Apa yang ingin kita berikan/bagi kepada orang lain. Maka dari "apa" kita bisa dikenal karena sisi positif yang kita miliki tersebut.

Dan dari "apa" secara tidak langsung kita sudah membranding diri dengan apa yang kita hasilkan buat orang lain dan orang-orang akan mengenal siapa kita. 

Menjadi seorang blogger juga butuh branding loh. Karena dari tulisan-tulisan yang kita tulis diblog tentu akan bermanfaat buat orang lain kan. Nah dari tulisan-tulisan itulah kita bisa dikenal. Misal aku nih. 

Aku ingin dikenal sebagai seorang blogger buku. Karena kecintaanku kepada buku. Aku ingin orang-orang mengingat namaku Pida Alandrian sebagai seseorang yang mencintai buku sekaligus pemilik blog Kubikel Bookish.

Pentingkah Branding Bagi Blogger?

Menjadi seorang blogger tentu tidak mudah. Ada banyak tantangannya. Dari mulai harus konsisten menulis yang paling utama. Jangan sampai saat ada pengunjung blog, malah dilihat postingan terakhir blog kita awal januari 2018, *duhhh. 

Gimana mau branding sebagai blogger kalau postingan masih hilang timbul. 

Susahkan jadi blogger. Aku pun ngerasa gitu kok. Walaupun diarsip kelihatan tua banget blognya, padahal yang sebenarnya pemiliknya tuh masih unyuuu banget dalam dunia blogger yang penuh lika-liku ini.

Aku tuh sering banget sambil BW pasti yang aku intipin tuh tahun berapa blog tersebut dibuat, terus kategorinya apa-apa saja, lalu aku intipin tuh about me-nya. Bukan untuk membandingkan blog aku, bukan, tapi untuk belajar bagaimana caranya supaya aku bisa seperti mereka yang petualang dalam dunia bloggernya tuh udah keren banget. 

Bukankah dari BW juga kita bisa membranding diri sebagai blogger?

Maka dari itu, blog aku boleh kelihatan senior (nggak mau disebutin tua 😄) tapi dalam urusan branding blog aku tuh masih kelas PAUD, hehehe. 

Jadi mulai sekarang Insya Allah aku akan mulai membranding blogku dengan beberapa cara supaya blog aku bisa dikenal dan membekas dibenak teman-teman yang berkunjung. 

Apa jadinya alasan ngeblog kalau tidak membrandingnya dengan baik. Karena selain supaya ingin dikenal, branding menjadi salah satu cara untuk meningkatkan page view blog kita loh. 

Apa dan Siapa Kubikel Bookish Ingin Dikenal?

Aku memutuskan untuk mengubah, sebenarnya bukan mengubah sih, lebih tepatnya mengganti posisinya saja. Kalau sebelumnya Book and I aku munculkan sebagai header, tapi semenjak ganti template Book and I aku tempatkan di logo blog saja. Jadi Kubikel Bookish-nya aku tampilkan diheader. 

Perubahan logo Kubikel Bookish

Sudah tahu dong alasan aku ngeblog untuk apa? Yang belum baca curhatanku tentang asal muasal blog ini lahir monggo dibaca dulu. 

Jadi melalui blog ini aku ingin dikenal sebagai Pida Alandrian si pecinta buku. Karena aku berbagi apapun yang berkaitan sama buku-buku. Baik itu review buku, review buku yang difilmkan yang aku katergorikan dalam review drama, tips seputaran buku, dan hal-hal lainnya yang aku hubungkan dengan buku.

Dan nggak hanya melalui nama dan alamat blog saja aku ingin dikenal, tapi juga dari tampilan logo dan header blog aku ingin teman-teman yang berkunjung mengingatnya dibenak mereka masing-masing.

Aku sadar diluar sana sudah banyak sekali blogger buku bertebaran dengan brandingnya mereka yang sudah dikenal banyak, tapi inilah aku dan blogku. Biarkan mereka dengan blog mereka, aku tidak akan menjadikan mereka sebagai saingan, tapi kujadikan blog keren mereka sebagai penyemangat untuk aku bisa sesukses mereka dengan blog Kubikel Bookish-ku ini.

Walaupun ntah kenapa di akhir-akhir ini banyak sekali bisikan-bisikan kecil yang mulai mengganggu dan merayu untuk mengubah blog ini menjadi lifestyel blog, tapi kita lihat saja nanti. Pasti ada cara untuk bisa posting apapun tapi tetap berkaitan sama buku-buku.

Bagaimana Cara Kubikel Bookish Ingin Dikenal?

Tentu saja ada banyak cara untuk bisa dikenal banyak orang. Tergantung bagaimana cara kita konsisten dalam hal ingin dikenal seperti apa dan siapa. 

Untuk Kubikel Bookish karena ini tampilan baru dan warna baru, tentu butuh branding blogger yang kuat tanpa kenal lelah kalau ingin dikenal. Ada beberapa yang akan mulai aku manfaatkan untuk membranding blog Kubikel Bookish ini, diantaranya:

1. Personal branding dengan nama

Tidak menggunakan nama asli bukan berarti orang-orang tidak bisa mengenalku bukan. Karena dari awal bermain di media sosial aku sudah memakai nama Alandrian dibelakang nama panggilanku sehari-hari, aku memutuskan untuk membranding diri dengan nama itu. Baik dari username akun-akun media sosialku juga blog ini tentunya.

Kartu nama Pida Alandrian

Dengan nama, aku ingin dikenal dari satu untuk semua. Dari Blog, Ig, Twitter bahkan Facebook. Agar setiap orang saat membaca namaku, mereka ingat nama yang sama punya blog yang sama pula. 

2. Sosial Media

Selain dengan nama di setiap aku media sosialku, aku memanfaatkan akun media sosial yang aku punya untuk membrandingkan diri sebagai blogger. Setiap selesai aku posting aku akan share tulisanku di medsos. Dan langkah ini lumayan ampuh selain bisa branding juga bisa menaikkan page view blog. 

Awal-awalnya memang kurang percaya diri, tapi lama-lama aku memakai prinsip "masa bodoh". Karena apa yang aku share adalah hasil tulisanku sendiri ya masa bodoh dengan orang lain. Selagi mereka tidak mengkritikku secara terang-terangan (dibaca; kritikan yang buruk) ya kuanggap saja berarti selama  aku share mungkin mereka juga menggunakan prinsip yang sama 😄

Justru kalau ada yang mengkritik aku senang. Karena ada orang yang sebegitu pedulinya dengan tulisanku. Dan dari mereka yang mengkritik aku tentu juga bisa belajar untuk menjadi seorang blogger yang lebih baik lagi ke depannya.

Baca juga:

3. Bergabung dengan Komunitas Blogger

Sebelum berganti domain blog, aku sudah bergabung dengan beberapa komunitas blogger. Walaupun hanya sebagai tempat aku untuk share tulisan, itu bisa menjadi salah satu ajang untuk membranding diri sebagai blogger.

Karena sekarang ini dengan alamat blog yang berbeda, aku akan perlahan mulai kembali untuk bergabung dengan komunitas blogger yang cocok buatku (aku akan mendaftar ulang dengan alamat blog yang baru). Selain karena ingin memperluas jaringan pertemanan juga sekaligus ingin memperkenalkan kepada semua orang bahwa aku dan blogku ada diantara mereka.

4. Ikut kelas dan webinar tentang blog

Sejak mewabahnya virus, sudah banyak sekali kelas dan acara-acara webinar yang membahas tentang dunia blogger yang dilaksanakan secara daring. Sehingga aku yang tinggal jauh dari kota ini bisa bergabung dan mendapat ilmu yang sama.

 Kita bisa memilih mau ikutan dalam jangka waktu yang lama seperti kelas Blogspedia atau webinar yang biasanya hanya berlangsung 1 hari dengan tema tertentu.

Dari acara-acara ini selain mendapat banyak teman baru yang sama-sama blogger, juga bisa sekaligus untuk membranding diri kita sebagai blogger.

Sebelum aku bergabung dikelasnya Blogspedia, lingkungan pertemananku hanya sekitaran teman-teman blogger buku. Tapi semenjak mengikuti kelas ini dan beberapa acara webinar yang aku dapatkan ditimeline media sosial aku mulai banyak mengenal blogger-blogger keren yang dari mereka aku banyak belajar sekaligus bisa untuk membrandingkan diri sebagai blogger.

Nah, itu dia beberapa cara yang sudah dan akan aku lakukan untuk membranding diri sebagai blogger agar dikenal banyak orang karena apa yang kutulis di blog ini bisa bermanfaat buat banyak orang.

Gimana? Sudah siapkah teman-teman untuk membrandingkan diri sebagai blogger?

Tentu saja poin-poin diatas bisa juga teman-teman terapkan untuk personal branding sebagai blogger. Ada banyak cara, tergantung dari sisi mana teman-teman ingin dikenal. Yang paling utama teman-teman harus percaya diri dan yakin dengan apa yang ingin teman-teman tampilkan.

#Happyblogging 😊

Related Posts

20 comments

  1. terimakasih tulisan mba jadi nambah inspirasi juga buat nulis tentang branding

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama² mba Niswin..
      Ditunggu juga postingan terbarunya 😊

      Delete
  2. Masyaallah dah banyak iklannya euy....
    Kereeeen

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pasang doang ini bund 😂
      Makasih bunda lillah 😍

      Delete
  3. Kak Pidaa semangaat ya membranding blog ini. Aku kalau butuh referensi bacaan, kayak spontan intip Kubikel Bookish! Good job!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah, semoga bs memberi banyak manfaat yaa dr kubikel bookish yg masih newbie ini..
      Makasiih mba Miela 😍😍

      Delete
  4. Replies
    1. Iyaa nii mba, nama beliau sih yg paling mudah dikasih contoh utk branding 😂

      Delete
  5. Salfok sama iklan nya nih 😁
    Kaka dah berhasil branding, dari awal aku inget mbak pida kalo dengar buku hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iklan ohh iklaan 🤭
      Waahhh makasii Mba Yuli, semoga ku terus bs komitmen dgn blog ini supaya mba Yulinya gk nyesel ingat sama aku 💪😍

      Delete
  6. Aku suka kubikel bookish, asyik gitu bacanya. Jadi blog panutan ini bidang literasi ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehhe, Book and I tergeser sudah 🤭
      Makasiih mba, semoga apa yg kutulis bs bermanfaat ya mba 😍

      Delete
  7. dari tulisan ini, aku jadi penasaran dengan tulisan-tulisan mbak Pida yang lainnya. semangat brandingnya mbak, semoga semakin banyak yg mendapat kebaikan dari tulisan-tulisan di blognya 🤗

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aaahhh aku jd malu nii kl sama mba Puput..
      Siaapp, makasih mba, Aamiin..

      Delete
  8. Aku belajar banyak dari blognya mba Pida, soalnya aku pengen suatu saat nanti punya blog berniche tentang buku mba. Tapi masih harus menjelajah banyak dan lebih rajin baca buku nih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku mulai teracuni sama lifestyle blog, wkwkwk
      Semoga tetap bs mempertahankan Niche blog ini 🤭

      Delete
  9. Lucu ya Kubikel Bookishnya. Mbak pida udah lempeng dari awal brandingnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe,
      Belum sehits blogger² senior mba 🤭

      Delete
  10. Wah aku bakalan meluncur kesini kalau mau nyari referensi bacaan. Sukses selalu ya mbak pida, judul blognya unik juga. nice ..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasiih, semoga postingan blogku bs bermanfaat yaa mba..
      Wkwkwk, ntah kenapa tb² keingat sama kubikel ini 🤭

      Delete

Post a Comment