Blog Tour, Ask Author | Kepoin Penulis Marisa Umami

11 comments
Konten [Tampil]

Welcome to My Blog ☺☺

Akhirnya setelah menunggu lama, Blog Tour & Giveaway Marriage Deal karyanya Marisa Umami tayang juga di postingan blogku. Yang sebelumnya sudah membaca Exclusive First Chapter "Marriage Deal" makin penasaran dong lanjutannya seperti apa. Sebelum kita bahas book review dan giveaway-nya, aku ingin berbagi dulu sesi kepoin penulis dibalik proses penulisan kisah Lian dan Agam di Marriage Deal. 

Penasaran apa saja yang aku kepoin??
Cuss langsung disimak saja sesi kepoin penulis Marriage Deal -Marisa Umami-.


1. Di tagline-nya tertulis "Kalau ingin jatuh cinta, menikahlah". Nah, kalau menurut penulis sendiri nih jatuh cinta itu seperti apa sih?

"Menurut saya, jatuh cinta itu suatu proses yang berawal dari attraction (baik itu physical, sexual dan atau romantic attraction) yang melibatkan investment (waktu, energi dan emosi) sehingga tercipta suatu deep connection. Hmm, sudah kedengaran teoritis belum? ☺☺"

2. Apakah ada alasan tertentu kenapa penulis memilih karakter Lian dengan rencana absurdnya? Dan apa tantangannya saat ingin menonjolkan karakter dalam diri masing-masing tokoh yang akan di tulis di dalam novel ini?

"Kenapa harus Lian dengan rencana absurdnya? Karena kebanyakan cerita romance menjadikan pernikahan sebagai goal/ending.  Nah, saat saya bikin premis sih saya putar, gimana kalau dimulai dari pernikahan dulu dan goalnya adalah untuk bercerai? Dari ide itu barulah muncul karakter Lian dengan sifat, profesi serta latar belakang yang mendukung story goal yang sudah saya tetapkan. Tantangannya sih, karena saya menggunakan sudut pandang orang pertama yaitu Lian, saya harus bisa menggambarkan tokoh lainnya tanpa terasa subjektif banget dari kacamata Lian. Cukup sulit terutama karena sifat Lian yang lumayan egois dan judgemental."

3. Apakah ada kendala/kesulitan tertentu saat menyelesaikan naskah novel Marriage Deal ini sebelum akhirnya diterbitkan oleh Penerbit?

"Kalau kendala saat proses penulisan sih paling besar soal meluangkan waktu, ya. Saya harus bisa curi-curi waktu di antara pekerjaan utama dan merelakan jam tidur saya yang berharga ☺."

4. Apa harapan penulis buat pembaca setelah membaca novel Marriage Deal?

"Harapan saya, selain agar pembaca bisa terhibur dengan kisah ini, pembaca juga bisa mengambil pelajaran dari tokoh-tokoh di dalamnya. Terutama dari Lian."

5. Tiga kata untuk novel Marriage Deal!

"Funny, Sweet, absurd."

TENTANG PENULIS 

Marisa Umami anak sulung dari dua bersaudara. Ambisinya adalah menjadi penulis novel dystopian. Namun nasib membawanya untuk menulis cerita romantis. Dia penggemar cerita detektif, drama Korea, bulu tangkis, Moto GP, karaoke dan kopi hitam.

Saat ini dia bekerja di salah satu puskesmas di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Di sela-sela kesibukan bekerja, Marisa meluangkan waktu untuk menulis ide-ide cerita, belajar memasak dan membuat kue. Sapa dia via Instagram di @casaemyu ..


Gimana?? 
Masih penasaran tentang penulis??
Kalian juga bisa menyimak sesi wawancara bersama penulis dengan Blog-Host blog tour #MarriageDeal lainnya di link berikut ini;

Related Posts

11 comments

  1. Dari wawancara nomor 2 aku berpikir kalau Lian itu sosok yang menyebalkan.
    Tapi baca wawancara nomor 1, aku mulai berpikir bahwa apa yang dijawab penulis cukup benar adanya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yaaa, terkadang cara berpikirnya Lian itu bisa diteriman oleh akal :)
      Apalagi dengan hubungan percintaan di zaman sekarang yg semakin kejam :D
      heheh

      Delete
  2. Waaah keren. Idenya mantep sih. Sampe kepikiran muter premis gitu

    ReplyDelete
  3. Awalnya aku sempat mengira novel ini novel dewasa yang ngg ketulungan, alias yah ... begitulah hehe ;p. Tampak dari kavernya mungkin ada yang sependapat denganku. Tapi setelah beberapa kali mengintip reviewnya dari para blogger dan bookstagramer ternyata aku salah, novel ini novel yang mengagumkan. Apalagi setelah menemukan detail tagline yang ditanyakan kak Pida ini, "Kalau ingin jatuh cinta, menikahlah!" Aaaah, aku yang menganut prinsip jomblo sampai halal, jomblo sampai akad dan jomblo sampai ijab eh sama aja deng hahaaa, bersorak kegirangan karna novel ini seperti membuka jalan untukku untuk menyamangati hati yang sepi ini *eleeh;p. Yang pasti aku sudah sangat-sangat jatuh hati dengan novel ini, ngg bisa tahan dengan pesona Lian, wajib baca wajib baca wajib bacaaa ;D.

    ReplyDelete
  4. Aaah... Penasaran. Terpancing sama kata kata ka author yg 3 kata untuk novel Marriage Deal. Funny, sweet dan absurd. Padahal kan di poin pertanyaan kedua disebutkan kalo goal cerita ke perceraian.
    Penasaran gimana bisa satu alur antara sweet, funny sama perceraian?? 🤔

    Wish me luck

    ReplyDelete
  5. "Funny, Sweet, absurd." aku kebayang sih gimana manis dan gemasnya novel ini, dari wawancara udah kecium sedikit" gambaran ceritanya. Apalagi tagline nya yang bikin penasaran, hmmm aku juga penasaran sama Lian nih kak, banyak yang sebel sama dia

    ReplyDelete
  6. Novel ini pastinya bakalan unik dan berbeda, diawali menikah tapi endingnya dibuat cerai. Apalagi sosok Lian yang sifatnya nggak banget 😧 btw, salut buat mbak Marisa yg bisa selesaiin nulis buku di tengah kesibukan kerja di puskesmas.👍

    ReplyDelete
  7. Dari awal twigora upload buku ini pas baru pertama keluar, asli udah penasaran sm ceritanya. pas liat qna sama penulisnya langsung kayak gini, malah jadi kepengen baca!
    cara penulis nyampein gimana dia nulis novel ini, dan dari 3 kata yang penulis bilang, aku yakin kalo aku jg bakal jatuh cinta sama mereka. :)

    ReplyDelete
  8. Awalnya aku ga terlalu antusias liat cover bookny, eh tapi giliran baca blurb dan ngeliat review-nya jadi mikir 'Keren ih ceritanya' :3

    ReplyDelete
  9. Lian dan rencana absurd-nya? Rencana apa sih? Oh... aku belum baca sinopsisnya pun hihihi. Premisnya boljug nih, memang sudah seharusnya begitu bahwa peenikahan adalah sebuah awal. Eh tapi dalam kehidupan nyata jangan sampai jadikan perceraian sebagai tujuan ya ehehe. Btw jawaban yg pertama dari penulis itu menurutku ngena banget. Teoritis tapi ada benernya :D

    ReplyDelete
  10. Ini juga salah satu kendala yg kurasain. Nulis sambil bagi-bagi waktu. Karena ide kebanyakan munculnya pas lagi ada tugas numpuk/malem pas nggak bisa tidur :(
    mau nulis, tapi inget besok ada kelas pagi. Mau nulis, tapi inget dateline tugas bentar lagi, giliran udah selesai semua, nggak ada ide. Hahaha

    ReplyDelete

Post a Comment