Book Review | Lost and Found - Dy Lunaly

Konten [Tampil]

Judul Buku : Lost and Found
Penulis : Dy Lunaly
Penyunting : Tim Editor Fiksi
Penata Letak Sampul : Tim Desain Broccoli
Penata Isi : Tim Desain Broccoli
Terbit : Oktober, 2016
Tebal Buku : 255 halaman
ISBN : 978-602-3757-0-77

Tagline :
Hatiku jatuh ketika bertemu denganmu

B L U R B

Setiap benda akan patah. Termasuk hati. Walau sudah delapan tahun berlalu, hati Illa masih patah dan jiwanya rusak. Sampai detik ini dia masih tidak memiliki kepercayaan diri untuk kembali berurusan dengan cinta. Bukan tanpa alasan, dia takut untuk kembali terluka, mental dan fisik.

Illa menjalani hidupnya dengan membuka sebuah toko bernama My Ex-Boyfriend di sudut jalan Braga. Toko yang menarik perhatian banyak orang karena tokonya khusus menjual barang pemberian dari mantan. My Ex-Boyfriend tidak pernah sepi membuat hidupnya cukup sibuk dan untuk sesaat dia berhasil melupakan sesuatu yang bernama cinta.
Hingga seorang pria tidak sengaja hadir dalam hidupnya.

Mungkinkah hati yang tidak hanya sudah patah melainkan berderai mampu kembali utuh? Mungkinkah rasa percaya yang sirna karena pengalaman buruk mampu kembali untuk percaya?
Pada akhirnya, akankah tragedi menghasilkan bahagia?

K I L A S   B A L I K

Tentang Illa yang patah hati karena masa lalunya. Bukan. Bukan karena cintanya dikhianati, bukan juga karena cinta yang bertepuk sebelah tangan. Tapi karena cintanya lah yang membuat Illa menyesali atas kepergian orang tuanya.

Untuk mengalihkan pikirannya dari rasa sakit di masa lalu, Illa membuka sebuah toko di jalan Braga yang diberi nama ‘My Ex-Boyfriend’. Dimana yang di perjualbelikan disini adalah barang-barang peninggalan sang mantan yang ingin dilupakan dan juga kenangan yang ingin dilupakan, seperti halnya Illa yang ingin melupakan semua masa lalunya dan berharap ia bisa memutar balikkan keadaan kembali sebelum ia nekad menentang kedua orang tuanya untuk bisa kuliah di Surabaya.

“Terkadang kenangan menjejak terlalu lama hanya karena kita menahannya hingga menyebabkan bekas terlalu dalam.” – hal. 200

Illa berusaha menyibukkan dirinya di toko dengan semua kenangan milik orang yang di dapatnya dari bingkisan untuk ‘My Ex-Boyfriend’. Hingga suatu malam di saat toko seharusnya sudah tutup, ia kedatangan pembeli yang ingin memborong semua album foto yang ada di tokonya. Yang ternyata si pembeli adalah pemilik kafe yang sering di kunjunginya dengan menu favoritnya Mochachino dan aglio alio. Pandu.

Pandu adalah sosok yang perhatian. Kemunculannya yang tiba-tiba selalu di waktu yang tepat. Seperti pada saat keran bocor, ia menawarkan diri untuk memperbaikinya. Memberi usul untuk mengubah lantai dua tokonya menjadi tempat tinggal yang layak huni, padahal sebelumnya kak Reza juga sudah memberi ide tapi di tolak oleh Illa. Hingga tanpa disadari Illa, kedekatannya bersama Pandu memberinya rasa nyaman dan bisa mengalihkan pikirannya dari masa lalu. Namun kemunculan tiba-tiba dari sosok masa lalunya membuat rasa traumatis Illa muncul kembali bahkan untuk melihat sosok Pandu saja muncul rasa takut yang tak terkendali dalam dirinya.

“Nggak semua orang berhak dapat kesempatan kedua, Neng. Kalau ada orang yang paling berhak untuk kesempatan kedua, orang itu kamu.
Kesempatan kedua untuk belajar memercayai diri kamu setelah semua ini. Kesempatan kedua untuk menikmati hidup kamu, nggak dihantui masa lalu dan jatuh cinta lagi.” – hal.” 100

R E V I E W

Lost and Found adalah buku pertama kak Dy (ikutan manggil kak Dy, anggap saja udah kenal dekat, heheh) yang aku baca yang sebelumnya cuma bisa ngelirik dan baca apa yang di review sama teman-teman tentang buku ini. Penasaran pengin baca juga yang akhirnya baru bisa tercapai. Dan aku sama seperti mereka-mereka yang sudah mereview buku ini, Cuma bisa bilang “‘LnF ini memang luar biasa ceritanya’. Daebak. Its amazing. Dan kalian wajib baca.” Dan aku semakin percaya dengan kata-kata ‘cover buku tidak mencerminkan isinya”. Karena buku ini buktinya.

Oke tinggalkan rasa excited aku dan cover bukunya.

Untuk pemula seperti aku yang baru menikmati karyanya kak Dy, aku sangat menikmati apa yang di kisahkan kak Dy melalui kisah Illa dan Pandu. Jangan berharap akan ada cinta roman picisan yang menye-menye, namun di LnF ini kalian akan menemukan  sesuatu yang lebih dari itu. Dari segi alur cerita aku nyaman dengan gaya berceritanya kak Dy dengan alur maju-mundur. Di awal-awal bab kita akan menemukan sosok Illa yang mencoba untuk menjadi sosok yang lebih mandiri dan ingin menghilangkan kenangan buruk di masa lalu dan membuat pembaca terdorong untuk berpikir kejadian buruk apa yang di alami oleh Illa di masa lalunya. Seburuk apakah hingga membuat Illa tidak percaya kepada dirinya sendiri. Dan semakin ke belakang pembaca akan menemukan alasan di balik sikap Illa dengan pikiran-pikirannya di masa lalu yang secara perlahan terjawab.

Aku suka dengan penyelesaian konflik bathin yang di alami oleh Illa. Mengembalikan rasa kepercayaan diri bukan hal yang mudah tanpa adanya kemauan dari diri sendiri dan dukungan dari orang-orang terdekat. Dan cara kak Dy mengembalikan rasa percaya diri Illa pas dan tidak terkesan di lebih-lebihkan. Proses penyelesaian dan penerimaan Illa terhadap masa lalunya juga dapat di terima secara akal, di tambah lagi dengan dukungan keluarga terdekatnya. Tidak hanya Illa, ternyata di pertengahan cerita, pembaca akan dikejutkan dengan sosok Pandu yang terlihat tegas dan mandiri yang juga menyimpan masa lalu kelamnya sendiri. dan disini aku suka dengan penjabaran tentang keputusan Pandu terhadap hidupnya sendiri dan pekerjaan.

Untuk karakter tokohnya, ada Illa, yang berusaha untuk memperbaiki hidupnya dari masa lalu, yang tidak bisa mempercayai dirinya sendiri karena efek traumatisnya di masa lalu. Illa juga seorang penyintas abusive relationship.
Pandu. Seorang pemuda yang terbiasa hidup sendiri tanpa keluarga berkeinginan mencari seseorang yang ingin di lindunginya. Dan Illa menjadi prioritasnya. Pandu disini menjadi karakter favoritku. Cara dia memberi perhatiannya ke orang yang dia sayang buat pembaca terbakar dan meleleh. Maniiiis tapi nggak lebay, heheheh bingung? Bayangin aja sendiri, wkwkwk
Kak Reza. Kakak sepupu Illa sekaligus yang menjadi kepala keluarga untuk Illa dan Reihan yang juga sangat melindungi dan menyayangi adik-adiknya. Akan melakukan apa pun demi kebahagiaan keluarganya. Bahkan ia rela menunda melamar pacarnya sendiri karena memikirkan adik-adiknya. Sosok kakak idaman bangett yaa.
Reihan, adik Reza. Walaupun terlihat cuek rei sebenarnya sosok yang ngangenin buat pembaca. Gimana nggak ngangenin, sok cuek, tapi perhatiannya secara diam-diam kan jadi meleleh pembacanya.
Chitra, pacar Reza. Seorang psikiater. Aku suka cara penulis membuat interaksi antara Reza dan Illa. Nggak ada tuh rasa cemburu karena melihat Reza yang terlalu perduli sama keluarganya, bahkan Chitra pun ikut membantu dan memberi dukungan moral untuk Illa. Cara mereka menjalin hubungan tidak ada yang mendominasi tapi saling melengkapi, bahkan trlihat seperti tidak ada hubungan yang terjalin di antara keduanya.
Dira. Salah satu karyawan Illa di My Ex-Boyfriend yang paling sering muncul dan sangat overprotectife terhadap bosnya, Illa. Bisa dibilang kalau Dira ini tokoh utama di antara tiga karyawan lainnya dan juga yang paling dekat dengan Illa.

Untuk settingnya, berada di Bandung tepatnya di kawasan Braga. Deskripsi suasana sperti apa dan bagaimana suasananya di tulis sangat detail. Dan aku jadi ingat jalan Braga ini memnag tempat terkenal kan yaa. Aku ikut merasakan kenyamanan dan keindahan arsitektur bangunan yang ada di sana saat Pandu dan Illa berjalan kaki.

Banyak hal-hal baru yang aku dapatin di dalam LnF ini. Bisa menambah wawasan pembaca juga. Salah satunya seperti istilah flanuer yang ternyata artinya adalah orang yang suka berjalan kaki dan mengamati kota (yang suka jalan kaki berarti kalian termasuk flaneur, heheh).  

Baca LnF harus bisa mempersiapkan diri untuk dibuat campur aduk, bahkan ada bagian tertentu yang membuatku ikut merasakan emosional tokohnya. Seperti pada bagian saat Dira dan Illa membuka paket kenangan yang ternyata dari seorang ibu yang kehilangan anaknya. Dibagian ini rasa nyees bangett. Oiya, LnF ini selain menyajikan cerita yang komplit juga bertebaran kutipan-kutipan yang quoteable manis semanis ceritanya. Beberapa quote yang sudah aku rangkum


Overall, aku sangat merekomendasikan LnF ini untuk kalian baca, terutama yang belum pernah baca karyanya kak Dy. Yang sedang mencari bacaan dengan rasa komplit, manis – asin – pahit kalian harus baca ini terlebih dahulu.

“Hidup itu nggak ada yang namanya nggak ada resiko, nggak ada konsekuensi atau kemungkinan buruk. Selalu ada masanya kita sedih, kita stress, bahkan mungkin kita jenuh. Apa pun pilihan kita dan sesempurna apa pun hidup kita pasti ada masanya untuk semua perasaan negatif itu. Tapi, kita bisa milih dengan siapa kita menikmatinya. Pilih orang yang tepat. Bukan seseorang yang akan mengusir semua perasaan negatif itu, tapi seseorang yang buat kamu siap menghadapi semua perasaan negatif itu. Seseorang yang kamu yakin akan membuat tawa kamu lebih bahagia dan sedih kamu berkurang.” – hal. 211

 R A T I N G 4/5

Related Posts

Post a Comment